Cara Menjadi Sahabat yang Baik
Sekarang, teknologi modern membuat kita bisa memiliki ratusan, bahkan ribuan, ”teman” di situs pertemanan dengan hanya menambahkan nama mereka ke daftar kontak kita. Dan, kalau kita ingin mengakhiri sebuah ”pertemanan”, kita hanya perlu menghapus nama seseorang dari daftar itu. Namun, kejadian tragis wanita Inggris itu menyingkapkan kenyataan yang mengejutkan —banyak orang belum bisa menemukan sahabat sejati. Bahkan, sebuah survei baru-baru ini menunjukkan bahwa meski kini kita bisa berteman dengan lebih banyak orang, jumlah teman kita yang benar-benar akrab telah berkurang.
Seperti kebanyakan orang, Anda mungkin setuju bahwa punya sahabat yang baik itu penting. Anda mungkin juga merasa bahwa menjadi seorang sahabat tidak cukup hanya dengan mengklik sebuah link di layar komputer atau smartphone. Sahabat seperti apa yang Anda cari? Bagaimana Anda bisa menjadi sahabat yang baik? Apa yang perlu kita lakukan untuk menjalin persahabatan yang bertahan lama?
1. Tunjukkan Kepedulian yang Tulus
Persahabatan sejati butuh komitmen. Dengan kata lain, seorang sahabat yang baik merasa punya tanggung jawab sebagai sahabat Anda, dan benar-benar peduli kepada Anda. Tentu, komitmen bersifat dua arah, dan itu memerlukan upaya keras dan pengorbanan dari kedua pihak. Namun, pengorbanan itu pasti membuahkan hasil. Tanyai diri Anda, ’Apakah saya rela memberikan diri, waktu, dan hal lain yang saya miliki demi teman saya?’ Ingatlah, untuk mendapat sahabat yang baik, Anda sendiri perlu terlebih dahulu menjadi sahabat yang baik.
2. Jadilah Teman Bicara yang Baik
Persahabatan sejati tidak bisa bertumbuh tanpa komunikasi yang rutin. Maka, kalian perlu berbagi cerita tentang hal-hal yang sama-sama kalian sukai. Dengarkan apa yang sahabat Anda katakan, dan hargai pendapatnya. Kalau cocok, pujilah dia dan beri dia semangat. Kadang, kita mungkin perlu menasihati atau bahkan menegur sahabat kita, dan itu tidak selalu mudah. Tetapi, seorang sahabat yang setia akan berani memberitahukan kesalahan serius sahabatnya dan memberinya nasihat dengan hati-hati.
3. Jangan Menuntut Kesempurnaan
Semakin akrab kita dengan seorang sahabat, semakin jelas kita melihat kelemahannya. Teman kita memang tidak sempurna, tapi kita juga sama. Karena itu, kita tidak boleh mengharapkan atau menuntut kesempurnaan dari sahabat kita. Sebaliknya, lebih baik kita menghargai kelebihan mereka dan memaklumi kesalahannya.
4. Perluaslah Pergaulan
Memang benar, kita perlu berhati-hati memilih teman. Tetapi, itu tidak berarti kita berteman hanya dengan yang seumur atau yang memiliki latar belakang tertentu. Jika kita juga berteman dengan orang dari segala usia, budaya, dan kebangsaan, wawasan kita akan semakin luas.
https://www.jw.org/id/publikasi/majalah/g201406/cara-menjadi-sahabat-baik/
Komentar
Posting Komentar